Penduduk, Adat Istiadat dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan - Sedikit disini kita akan membahas satu persatu penduduk, adat istiadat dan kebudayaan-kebudayaan yang ada di kabupaten provinsi kalimantarn utara dan untuk pertama kita akan membahas Kabupaten Bulungan.
Kabupaten Bulungan beribukota di Tanjung Selor. Kota Tanjung Selor
adalah sebuah kota pedalaman yang tenang dan nyaman untuk dihuni
sehingga membuat kota ini sangat menyenangkan. Terdapat seratus ribu
penduduk yang tinggal di kota ini. Wilayah Kabupaten Bulungan didiami
oleh suku asli Bulungan. Suku ini memiliki legenda yang sangat menarik.
Legenda ini meceritakan kelahiran Kesultanan Bulungan yang dahulu
menjadi pusat pemerintahan di wilayah ini. Di kota ini masih ada
beberapa makam tapak tilas keluarga dari Kesultanan Bulungan, misalnya
saja makam Lahai Bara yang ada di desa Long Pelban Kecamatan Peso.
Kabupaten Bulungan memiliki semboyan “Merudung Pebatun de Benuanta".
Semoyan dalam bahasa Bulungan ini mempunyai makna saling bahu-membahu
antar seluruh lapisan masyarakat dalam membawa Kabupaten Bulungan ke
arah yang lebih baik.
Di kabupaten ini terkenal dengan perayaan Birau, yaitu pesta yang diadakan secara meriah oleh seluruh masyarakat. Semua orang bergembira dalam merayakannya. Perayaan Birau awalnya dilaksanakan pada masa Kesultanan Bulungan untuk memperingati syukuran khitanan anak raja-rajanya. Sebagai upaya untuk melestarikan adat istiadat, perayaan Birau tetap terus diselenggarakan. Pelaksanaan Birau menjadi agenda resmi pemerintah Kabupaten Bulungan yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Oktober. Biasanya perayaan ini dilangsungkan bersama dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan. Penduduk di wilayah kabupaten ini terdiri dari suku bangsa Bulungan, suku Dayak, suku Bugis, suku Jawa, dan beberapa suku pendatang lainnya.
Di kabupaten ini terkenal dengan perayaan Birau, yaitu pesta yang diadakan secara meriah oleh seluruh masyarakat. Semua orang bergembira dalam merayakannya. Perayaan Birau awalnya dilaksanakan pada masa Kesultanan Bulungan untuk memperingati syukuran khitanan anak raja-rajanya. Sebagai upaya untuk melestarikan adat istiadat, perayaan Birau tetap terus diselenggarakan. Pelaksanaan Birau menjadi agenda resmi pemerintah Kabupaten Bulungan yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Oktober. Biasanya perayaan ini dilangsungkan bersama dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan. Penduduk di wilayah kabupaten ini terdiri dari suku bangsa Bulungan, suku Dayak, suku Bugis, suku Jawa, dan beberapa suku pendatang lainnya.
Foto Kabupaten Bulungan
Sekian yang bisa kita informasikan dari Kabupaten Bulungan semoga bisa membantu anda mengetahui lebih dalam lagi tentang Kabupaten Bulungan.
sungguh, saya pengen kesana....
BalasHapusPernah sekali kesana, pas masih SMA, yang saya suka jalannya lebih lengang daripada di Berau dan hutannya yang hijau, semoga aja hutan sepanjang Berau-Bulungan masih utuh dan dijaga.
BalasHapusotw, am kaling sun..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus